Uji Analisis Alkohol
Oksidasi
dengan K2Cr2O7
- Masukkan kedalam dua tabung reaksi yang berbeda 2ml K2Cr2O7 2% dan tambahkan 5 tetes H2SO4 pekat.
- Goyangkan tabung reaksi tersebut.
- Kemudian tambahkan pada tabung reaksi pertama 1ml etanol dan kedalam tabung kedua 1ml isopropanol.
- Reaksi positif ditandai dengan terjadinya perubahan warna dari jingga ke hijau.
- Masukkan kedalam tiga tabung reaksi yang berbeda 10 tetes etanol, isopropanol, dan 1-propanol.
- Tambahkan kedalam setiap tabung reaksi 25 tetes NaOH 6M.
- Campurkan dan panaskan pada suhu 60oC dalam penanggas air.
- Teteskan kurang lebih 30 tetes iodin sambil dikocok hingga terbentuk warna coklat tetap.
- Tambahkan NaOH 6M hingga larutan tidak berwarna.
- Panaskan kembali dalam 5 menit.
- Dinginkan tabung reaksi dan amati apakah terbentuk endapan kuning.
Kelarutan Fenol
- Ambil tiga butir kristal fenol berukuran hampir sama dan masing-masing dimasukkan kedalam dua buah tabung reaksi.
- Tambahkan 5 ml akuades dalam tabung pertama dan 5 ml NaOH 2M dalam tabung kedua.
- Goyangkan kedua tabung dan bandingkan kecepatan kristal fenol larut dalam kedua tabung tersebut.
Keasaman Fenol
- Bandingkan keasaman fenol dan larutan etanol dengan menggunakan kertas indikator.
- Catat pH hasil pengamatan.
Tes
FeCl3
- Masukkan kedalam tiga tabung reaksi berbeda dengan 20 tetes etanol, larutan fenol, dan larutan asam salisilat.
- Tambahkan 5 tetes FeCl3 kedalam masing-masing tabung reaksi.
- Reaksi
positif ditandai dengan terjadinya perubahan dari warna kuning terang menjadi
hijau hingga ungu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar